Arsenal FC
( THE GUNNERS)
Nama lengkap
Arsenal Football Club
Julukan
The Gunners
Didirikan
1886 dengan nama Dial Square
Lapangan
Stadion Emiates
Kapasitas
60.500
Ketua
Peter Hill-Wood
Manajer
Arsene Wenger
Priemer League
Arsenal Football Club (dikenal pula sebagai Arsenal atau The Gunners) adalah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di London Utara, London. Klub ini bermain di Liga Utama Inggris dan merupakan salah satu klub tersukses dalam sepak bola Inggris. Arsenal juga merupakan anggota kelompok G-14 yang terdiri dari klub-klub utama sepak bola di Eropa.
ebelum Perang Dunia Pertama
Cikal bakal 'The Gunners' mulai terbentuk ketika seorang kelompok para pekerja di Woolwich Arsenal Armament Factory yang memutuskan untuk membentuk sebuah klub sepakbola pada akhir tahun 1886. Saat itu klub tersebut bermain di bawah nama 'Dial Square'. Pertandingan mereka yang pertama adalah kemenangan 6-0 atas Eastern Wanderers pada tanggal 11 Desember 1886. Kemudian mereka berganti nama menjadi Royal Arsenal dan mulai bermain di dalam pertandingan persahabatan dan kompetisi lokal untuk beberapa tahun berikutnya.
Pada tahun 1891 Royal Arsenal berubah status menjadi profesional dan mengubah namanya menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1893 akhirnya mereka bergabung dengan FL (Football League). Tim ini pindah ke Highbury pada tahun 1913 dan sudah menjadi anggota divisi dua. Seiring dengan PD I, mereka terpilih untuk mengikuti kompetisi divisi satu yang mulai menggeliat, divisi dimana mereka berdiam sampai sekarang.
Chapman dan Kejayaan '30 an
Herbert Chapman mengambil alih Arsenal pada tahun 1925, dan dalam 1930 ia memandu Gunners untuk pertama kalinya merebut piala FA dengan kemenangan atas Huddersfield Town di final. Musim berikut, tahun 1931, Arsenal membuat sejarah dengan menjuarai divisi satu. Mereka bahkan menjuarai divisi satu 3 kali berturut-turut, yaitu tahun 1933, 1934 dan 1935. Prestasi yang hanya dapat dicapai oleh 4 klub papan atas Inggris. Tapi kemudian datang berita yang menyedihkan, Chapman meninggal, ia meninggal setelah mencapai status 'legenda'.
George Allison mengambil alih kekuasaannya dan melanjutkan untuk sisa dari dekade 30'an memenangkan satu lagi FA Cup (1936) dan divisi satu (1938). Sampai saat itu saja Arsenal telah mempunyai beberapa pemain yang legendaris. Alex Yakobus,Ted Drake, Cliff Bastin, David Jack, Eddie Hapgood and George Male hanyalah sebagian dari nama pemain legendaris yang bermain di Football League.
Perang Dunia II
Perang Dunia yang kedua menghambat Arsenal dalam berkompetisi secara normal dan efektif, tetapi setelah Tom Whittaker menjadi manager, kesuksesan mulai datang lagi. The Gunnders adalah juara divisi satu 1947/48 dan 1952/53; juara FA Cup pada 1950 dan runners-up dalam 1952. Era 60'an Arsenal meredup prestasinya di kompetisi lokal, selama dekade itu mereka hanya meraih 2 kali final Piala Liga pada 1968 dan 1969. Setelah Bertie Mee mengambil alih di pertengahan 60'an, mereka untuk pertama kalinya menjuarai salah satu kompetisi piala eropa antar klub, Fairs Cup, pada musim 1969/70 dengan memukul Anderlecht 4-3 di final dengan agregat.
Arsenal baru mulai membaik di dekade 70'an dengan pemain-pemain seperti Charlie George, George Armstrong, Ray Kennedy and kapten Frank McLintock, memenangkan liga dan piala FA bersamaan. Mereka memastikan gelar juara liga di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspurs musuh bebuyutannya dan kemudian merengkuh piala FA di final dengan kemenangan atas Liverpool setelah perpanjangan waktu.
Pada akhir 70'an mereka meraih 3 kali tiket final piala FA dan memenangkan dua diantaranya. Di tahun 1980 mereka juga meraih final Cup Winners Cup namun tim Arsenal yang diperkuat Graham Rix, Frank Stapleton, Pat Rice, David O’Leary and Liam Brady tersebut dikalahkan klub Spanyol, Valencia.
Era George Graham
George Graham adalah anggota tim Arsenal tahun 1971 yang meraih gelar ganda, ia mengambil alih tongkat manager dari Don Howe untuk kemudian membawa kejayaaan bagi Arsenal kembali. Ia memimpin Arsenal untuk pertama kalinya meraih piala liga pada 1986/1987. Dua tahun berikutnya, 1989, Arsenal memenangkan kembali gelar juara liga dengan gol sensasional Michael Thomas pada partai terakhir liga. Dan pada 1990/1991 mereka meraih juara liga dengan meyakinkan, kalah hanya 1 kali dari seluruh pertandingan.
Pada tahun 1995 mereka memenangkan piala Winners dengan menundukkan wakil Italia, Parma, di final yang dimainkan di Kopenhagen, melalui gol Alan Smith. Musim berikutnya mereka masuk final lagi namun kalah dari Real Zaragoza. Pada saat itu George Graham telah digantikan oleh Bruce Rioch. Walaupun Rioch hanya bertahan satu musim saja, dia sempat mendatangkan Dennis Bergkamp ke Arsenal.
Era Arsène Wenger
Pada 1997/98, adalah musim Wenger pertama pada Highbury, Gudang senjata menyabet gelar ganda, juara Premier dan juara piala FA, kedua kalinya dalam sejarah klub itu. Wenger menyabet gelar manager terbaik, Carling Manager Year Award. Dennis Bergkamp juga terpilih sebagai pemain terbaik tahun itu oleh asosiasi wartawan sepakbola, FWA, dan gelar pemain terbaik dari asosiasi pemain, PFA. Suatu musim yang luar biasa diselesaikan dengan sempurna. Diperkuat oleh pemain bintang Prancis, Emmanuel Petit dan Patrick Vieira.
3 tahun berikutnya Arsenal menjadi runner-up liga, tahun 2000 mereka meraih final piala UEFA dan kalah melalui adu penalti. Musim 2001/2002, mereka baru juara Liga Premier lagi. Namun musim 2003/2004 adalah yang paling sensasional yaitu ketika mereka menjuarai Premiership tanpa sekali pun kalah. Selisih dengan Chelsea, sang runner-up, adalah 11 angka.
Pindah Kandang Dari Highbury Ke Emirates
Setelah 93 tahun Highbury menjadi kandang Arsenal, Gunners mengucapkan selamat tinggal karena klub telah selesai membangun stadion baru nan mahal, Emirates. Ini merupakan bukti kesungguhan Arsenal untuk bisa menyaingi Manchester United dan klub-klub besar Eropa lainnya yang rata-rata mempunyai stadion besar. Stadion Emirates berkapasitas 60.000 penonton menjanjikan pemasukan yang lebih dan perencanaan masa depan yang mantap bagi Arsenal.
Sejarah Klub
Era 1886-1980
Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke utara, yaitu ke Stadion Highbury, yang menjadi markas mereka hingga Mei 2006. Saat pindah lapangan, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut “North London derby“.
Kejayaan Arsenal pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada tahun 1925-1935 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya. Sedangkan prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali terjadi pada musim 1969/70, di ajang Fairs Cup (pendahulu Pala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971/72) setelah berhasil mengalahkan R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 yang pada saat itu klub ini dilatih oleh Bertie Mie. Sepanjang tahun 1980an Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik.
Era 1990-sekarang
Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang. Prestasi Arsenal di Eropa kembali membaik setelah pada tahun 1994, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa setelah mengalahkan Parma FC dengan skor 1-0. Arsenal berhasil kembali ke final pada tahun berikutnya, 1995, namun kali ini dikalahkan olehReal Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsene Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris saat itu. Arsenal berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1. Pada musim 2003-2004 hingga awal musim 2004-2005, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepakbola Inggris. Pada musim 2005-2006, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barselona 2-1 di Stade de France, Paris. Hiks2…… Padahal dah unggul duluan, tapi salut buat Arsenal bisa mencetak gol duluan lewat sundulan Campbell….. Pokoknya maju terus Arsenal, with your Young Gunners.
Stadion
Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry.
Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennisa Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal. Selamat tinggal Bergkamp. Bergkamp merupakan salah satu legenda buat Arsenal. Bergkamp juga yang membawa perubahan dari cara bermain klub2 inggris yang bermain dengan metode kick and rush….
Prestasi
Selain rekor tak terkalahkannya (49 kali) menjadi yang terpanjang di Inggris, Arsenal juga mempunyai banyak prestasi lainnya, yaitu:
1931, 1933, 1934, 1935, 1938, 1948, 1953, 1971, 1989, 1991, 1998, 2002, 2004
1930, 1936, 1950, 1971, 1979, 1993, 1998, 2002, 2003, 2005
1987, 1993, menjadi finalis pada tahun 1968, 1969, 1988, 2007
1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991 (juara bersama dengan Tottenham), 1998, 1999, 2002, 2004
1994, dua kali menjadi finalis pada tahun 1980 dan 1995
1971 (waktu itu masih bernama Fairs Cup, berubah nama menjadi Piala UEFA sejak tahun 1972), sekali menjadi finalis pada tahun 2000
menjadi finalis pada tahun 2006
Soccer School Indonesia Arsenal
SSI Arsenal tepatnya ada di selatan kota Jakarta. Mengambil fasilitas ISCI Ciputat, pada November 2007, SSI Arsenal telah menampung sekitar 250 siswa dari lapisan usia U – 8 tahun sampai dengan U – 18 tahun.
Untuk delapan sesi latihan, dimana sekali latihan menghabiskan dua jam, memakang biaya antara Rp. 2,5 juta sampai dengan Rp. 3,5 juta. Itu berarti untuk sekali latihan para siswa minimal merogoh sekitar Rp. 220.000.
SSI Arsenal sendiri muncul lewat gagasan Iman Arif untuk membangun sekolah sepak bola usia dini yang memanfaatkan jaringan Arsenal sebagai salah satu klub terkemuka. Untuk itu pula, SSI Arsenal dalam kerja samanya berada dibawah Community Development Department Arsenal, dan bukan Commercial Department.
Sebagai langkah awal menembus Stadion Emirates, stadion kebanggaan Arsenal, SSI Arsenal akan terlibat dalam invitasi sepak bola yang berlangsung di London, Inggris, Juli 2008. dalam mengikuti invistasi tersebut, SSI Arsenal akan melibatkan para pemain dari berbagai usia. Dalam invitasi Reach Your Goal di Singapura itu, tim U – 12 tahun menempati peringkat ke tiga dari enam tim, dan, antara lain, memukul tim U – 12 tahun Jepang 3 – 2